Dosen UMBY mengabdi: Manfaat Olahan Daun Kelor dan Rimpang-Rimpangan Di pedukuhan Surobayan, Sedayu

Gambar 1. Penyuluhan Olahan Daun Kelor dan Rimpang-Rimpangan

Sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dusun Surobayan dengan Olahan Daun Kelor dan Rimpang-Rimpangan”. Kegiatan pengabdian berlangsung di Dusun Surobayan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, dan dihadiri oleh 57 warga setempat. Kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan dana dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penyuluhan dselenggarakan pada hari Minggu, 13 Juli 2025 mulai pukul 10.00 sampai selesai, sedangkan praktek pengolahan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025.

Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P., Guru Besar UMBY sekaligus Dosen Prodi THP, Fakultas Agroindustri UMBY, selaku ketua tim pengabdian masyarakat dengan anggota ibu Ichlasia Ainul Fitri dan Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini dari THP Universitas Widya Mataram Yokyakarta. Prof. Dwiyati juga sebagai Direktur CV Windra Mekar yang memproduksi herbal empon-empon, memaparkan bahwa rimpang-rimpangan seperti kunyit (Curcuma longa), temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), dan kunir putih (Curcuma mangga Val.) mengandung senyawa bioaktif.  Senyawa antioksidan yang merupakan salah satu senyawa bioaktif dalam rimpang-rimpangan antara lain berupa senyawa kurkumin dan xanthorrhizol yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mengurangi peradangan dan risiko penyakit degeneratif.

Kunir putih mengandung ribosome inacting protein yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, contoh ada benjolan payudara minum rutin selama 3 bulan bisa mengecil dan tidak jadi operasi. Contoh yang lain batu empedu dan divonis untuk operasi, kemudian minum rutin kunir putih dan temulawak selama 1 bulan kemudian di usg sudah gak ada, alhamdulillah tidak jadi operasi. Sementara itu, daun kelor (Moringa oleifera) merupakan sumber nutrisi lengkap, kaya vitamin, mineral, flavonoid, dan asam amino esensial, yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, darah, dan meningkatkan sistem imun.

Selain itu, peserta pengabdian juga diperkenalkan dengan kunir putih jenis mangga yang memiliki aroma khas mangga dan berpotensi dikembangkan menjadi produk bubuk instan bernilai ekonomi. Ibu Indah, selaku istri pak Dukuh Surobayan menyampaikan “Kami berterima kasih atas kehadiran tim pengabdian dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang telah membagikan ilmu yang sangat berharga. Semoga pengetahuan tentang olahan daun kelor dan rimpang ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara nyata dan berkelanjutan.”

Gambar 2. Konsultasi kesehatan gratis tentang pemanfaatan empon-empon

Prof. Dwiyati menambahkan, “Pemanfaatan tanaman herbal lokal secara tepat dapat menjadi solusi efektif dan berkelanjutan dalam menjaga kesehatan masyarakat”. Kegiatan diakhiri tanya jawab serta sesi konsultasi kesehatan gratis dengan warga tentang pemanfaatan minuman herbal empon-empon atau rimpang-rimpangan. Pertanyaan dari bu Tatik terkait penggunaan kunir putih bisa dikonsumsi langsung tidak? Dijawab: bisa karena dari nenek moyang kunir putih jenis mangga digunakan untuk lalapan, jadi aman. Bu Tatik dari pedukuhan Surobayan RT 4 menambahkan temannya yang divonis jantung bocor alhamdulillah minum rutin kunir putih selama 2 bulan sehat. Setelah selesai pertemuan, diinfo bahwa masyarakat bisa konsultasi gratis melalui whatsApp juga pada no 081328776036 (Prof. Dwiyati).

Tinggalkan Balasan

© 2019: Windra Mekar | Developed by: TubanWeb